200 Tanya Jawab Seputar Aqidah Islam[1]
Pertanyaan no. 1
Apakah yang pertama kali diwajibkan bagi seorang hamba?
Jawab:
Sesuatu yang utama sekali diwajibkan bagi seorang hamba adalah mengetahui suatu perkara yang menjadi sebab karenanya Allah menciptakan mereka, yang dengannya mereka diikat dengan perjanjian, yang karenanya Allah mengutus para Rasul kepada mereka, dan menurunkan kitab-kitab kepada mereka, yang karenanya diciptakan dunia, akhirat, neraka dan syurga, yang dengannya didatangkan hari kiamat, diletakkan timbangan, berterbangan lembaran amalan hingga ada yang dijadikan golongan yang sengsara dan golongan yang bahagia, yang mana cahaya-cahaya disana bermacam-macam sesuai dengan amalan mereka, siapa saja yang tidak diberi cahaya oleh Allah, maka dia tidak memiliki cahaya.
Pertanyaan no. 2
Mengapa Allah menciptakan makhlukNya?
Jawab:
Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ # مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
“dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui” (Q.S ad-Dukhân [44]:38-39).
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
“dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka” (Q.S Shâd [38]:27).
وَخَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
“dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan” (Q.S al-Jâtsiyah [45]:22).
***
Diterjemahkan oleh Imron Rosyid Astawijaya
__________________________________
[1] Hâfidhz bin Ahmad al-Hakamiy w. 1377 H, A’lâm as-Sunnah al-Mansyurah li I’tiqâd ath-Thaifah an-Nâjiyah al-Manshûrah 200 Suâl wa Jawâb fi al-Aqidah al-Islâm (Kairo: Dâr al-Furqân, Cet. Pertama 2011 M) h. 5.